Senin, 13 Maret 2017

SHARING WITH CHEMO ’95

BY Alumni Kimia Undip No comments


Semarang-(25/2) Sharing bersama Alumni Kimia tahun 1995 dilaksanakan di Aula Dekanat FSM Undip, Sabtu kemarin (25/2). Acara yang berlangsung selama 4 jam ini mengambil tema "Just Do It : Aspire, Believe, Create And Dream". Acara ini ramai dihadiri oleh segenap Alumni 95, dosen-dosen Kimia, dan lebih dari 100 Mahasiswa Kimia Undip baik dari angkatan 2013 sampai angkatan termuda 2016.
Rangkaian acara meliputi pembukaan, sambutan-sambutan dari pihak terkait, baik dari alumni angkatan '95, ketua departemen kimia dan ketua HMK, serta sharing berupa talkshow oleh alumni '95 sendiri.
Dalam sambutannya, DR. Dwi hudiyanti, M. Sc selaku ketua Departemen Kimia mengaku sangat bangga dengan diadakannya acara ini, sebagai bukti bahwa alumni Kimia FSM Undip bisa memberikan sesuatu untuk almamaternya. Beliau juga berharap dari acara ini akan membawa dampak yang baik bagi adik-adik Mahasiswa Kimia yang masih aktif.
Sharing ini menghadirkan 5 pembicara dari Alumni Angkatan’95. Kelima pembicara ini memiliki pengalaman kerja yang berbeda dan sangat unik, diantaranya Shadiqi Artib, S. Si sebagai Operation Manager Campbells Soup International, Indonesia site; Thonang Arthono, S. Si sebagai Head of Advertising Sales PT. Sarana Media Vision (SMV FreeSat TV); Andriyatie Poerwaningsih, S.Si sebagai Freelance Editor Fairfield Book Publisher, Singapore; DR. Miftahuddin sebagai Business Development Manager PT.SGS INDONESIA; serta Hj. Familla Dwi Ningsih, S.Si sebagai CEO owner Bisnis.
             
Kelima pembicara memberikan motivasi kepada Mahasiswa Kimia mengenai kehidupan setelah lulus kuliah yaitu bekerja. Acara ini berlangsung lancar dan peserta sangat antusias mengikuti sampai penghujung acara. "Berbicara tentang prospek kerja, semua lulusan Sarjana, entah jurusannya apa, semua sama. Dalam mencari pekerjaan kita tak hanya ditanya ilmu apa yang kamu miliki, melainkan kamu bisa apa. Jadi jangan pernah berhenti untuk belajar, karena semua itu adalah proses. Carilah dan kenalilah potensi yang ada didalam dirimu sejak dini. " ujar bapak Shadiqi saat menyampaikan materinya. Berbeda dengan bapak Thonang, beliau menekankan bahwa IPK itu penting, tapi bukan segala-galanya. "IPK itu penting. Ketika kita mau melamar kerja, yang dilihat pertama kali adalah IPK kita. Tapi kecerdasan dalam bersosialisasi juga penting."
Selain IPK dan kecerdasan bersosialisasi, CV (Curriculum Vitae) menjadi salah satu hal yang penting dalam mencari pekerjaan. "Dari CV diri yang kalian tulis, reviewer dapat melihat motivasi dan bagaimana Anda mengebranding diri Anda. Apa yang bisa Anda lakukan? Dan jangan takut untuk menuliskan informasi tentang diri Anda sebanyak-banyaknya. Kehidupan kerja sangat berbeda dengan kehidupan di Kampus. Disana kita dituntut untuk mandiri dan berani dalam segala hal. Mengenali passion dan potensi diri sejak dini akan memudahkan kita dalam mencari pekerjaan nantinya. Just do it, lakukan apa yang ingin kamu lakukan. " ungkap bapak Miftahuddin. "Banyak kombinasi ilmu dalam hidup ini,salah satunya ilmu kimia. Dan perusahaan manufaktur selalu membutuhkan ahli kimia", tambahnya saat menjawab pertanyaan dari Milatus (Kimia, 2013).

Acara ini ditutup dengan pemberian hadiah kepada dua mahasiswa kimia yang bertanya, dan pemberian kenang-kenangan baik dari alumni angkatan’95 maupun dari  Departemen Kimia Undip. Seusai acara, Mahasiswa Kimia Undip diharapkan mempunyai gambaran yang jelas tentang kehidupan kerja nantinya, dan semakin termotivasi untuk bersungguh-sungguh selama kuliah. Seperti yang dikatakan bapak Thonang bahwa ‘Kita harus bisa memaksa kita sampai ujung. Hanya kita yg tau kita mau jadi apa kedepannya. Masa depan yg buat kita sendiri. Jadi lakukan semaksimal mungkin. Jangan menyerah, kesempatan itu terbuka asal kita mau'. Pesan dari beliau yang sangat menginspirasi. (Yr/LPM Polimer)




Profil Alumni Kimia Universitas Diponegoro

BY Alumni Kimia Undip No comments


Hasil Interview dengan Mario Leonardus Silalahi S.Si., M.Sc.

Mario Leonardus Silalahi S.Si., M.Sc merupakan salah satu alumni kimia UNDIP tahun 2003 yang saat ini sedang melakukan studi doktor di National Chiao Tung University TIGP-SCST Academia Sinica, Taiwan. Penelitian yang dilakukan mas Mario saat ini di Taiwan mengenai sintesis turunan porfirin untuk aplikasi solar cell sebagai transferring material. Solar cell yang sekarang sedang dikembangkan saat ini adalah bagaimana elektron bisa mobile dengan baik sehingga pada saat proses akan berpengaruh pada efektifitas dari solar cell tersebut. Porfirin merupakan suatu bahan dari alam yang mengandung empat cincin pirol sehingga diharapkan dapat memberikan efektifitas yang baik pada sollar cell. Saat ini di Taiwan, mas Mario baru memulai melakukan riset mengenai solar cell tersebut. Sedangkan ketika S2 di ITB, riset yang dilakukan oleh mas Mario adalah sintesis polimer untuk meningkatkan produksi minyak dari pengeboran minyak.
Mas Mario menuturkan bahwa antara Indonesia dan Taiwan untuk mengenai kurikulum, Indonesia tidak kalah dan bahkan setara atau melebihi Taiwan. Namun, yang seringkali menjadi masalah adalah mengenai kepercayaan diri dari mahasiswa Indonesia. Sebenarnya, potensi yang ada pada mahasiswa Indonesia sangat bagus namun perlu diimbangi dengan kepercayaan diri untuk menunjukkan bahwa karya mahasiswa Indonesia patut sejajar dengan negara lain. Kepercayaan diri bukan berarti overconfidence namun mampu menunjukkan kita memiliki bekal dan mampu untuk bersaing. Untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri, yang paling utama adalah perkuat jaringan dengan alumni karena hal ini sangat membantu. Mahasiswa harus memiliki inisiatif untuk bertanya dengan alumni, karena alumni akan membantu dengan pengalaman yang dimilikinya, jangan malu untuk bertanya.
Untuk apply beasiswa di Taiwan, cukup dengan memenuhi berkas-berkas yang dibutuhkan karena Taiwan sangat excited sekali dengan mahasiswa internasional. Ketika proses belajar mengajarnya pun menggunakan bahasa Inggris sehingga tidak perlu dicemaskan apabila tidak menguasai bahasa Taiwan. Mas Mario menambahkan, ketika sedang studi S2 atau S3 mahasiswa asing di Taiwan dapat bekerja sebagai asisten peneliti yang memiliki gaji cukup menjanjikan. Untuk biaya hidup di Taiwan, hampir sama dengan di Indonesia sehingga tidak perlu cemas untuk masalah biaya, uang yang didapatkan dari beasiswa masih dapat digunakan untuk ditabung. Mas Mario berpesan pada mahasiswa untuk terus belajar dan meningkatkan kepercayaan diri dan skill lainnya. Mas Mario berharap, akan semakin banyak mahasiwa yang melanjutkan studinya di luar negeri, terutama di Taiwan karena Taiwan memiliki fasilitas yang tidak kalah baik dengan negara-negara di Eropa. Rencananya, selepas lulus dari studi doktor, mas Mario ingin menjadi peneliti di luar negeri.

Profil Alumni Kimia Universitas Diponegoro

BY Alumni Kimia Undip No comments


Hasil Interview dengan Ahmad Fathoni S.Si., M.Sc.

Ahmad Fathoni S.Si., M.Sc. adalah salah satu alumni kimia tahun 2000 yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktor di University of Bath, Inggris. Mas Fathoni, sapaan akrabnya saat diwawancarai mengenai kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri menuturkan bahwa pertama, mahasiswa harus proaktif untuk  mencari sumber-sumber yang bersangkutan dengan universitas dan negara mana yg akan dituju. Di zaman sekarang semua informasi pasti mudah didapatkan, hanya bagaimana inisiatif dari mahasiswa yang harus proaktif untuk mencari informasi tersebut. Kedua, komunikasi dengan alumni. Banyak alumni kimia berada di luar negeri dimana mahasiswa bisa berkomunikasi dengan alumni untuk mendapatkan informasi beasiswa disana. Hal ini sangat penting karena mas fathoni mendapatkan rekomendasi dari rekannya yang berasal dari FPIK(Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) bukan dari alumni kimia. Itu yang justru sangat disayangkan. Alumni menjadi hal yang terpenting karena mereka lebih berpengalaman, tutur mas Fathoni.
Mas Fathoni mengutarakan bahwa persyaratan untuk apply beasiswa tergantung dengan kebutuhan universitas yang dituju dan negara mana yg dituju. Setiap negara memiliki persyaratan yg berbeda. Seperti di UK mereka membutuhkan lulusan yg mendapatkan beasiswa dalam negeri dahulu. Syarat lain seperti papper dan publikasi ilmiah, tergantung juga dari universitas yang akan dituju. Iklim belajar di University of Bath sendiri sangat baik, mahasiswanya sangat antusias dan memiliki kemauan untuk belajar yang tinggi. Hal inilah yang patut di contoh oleh mahasiswa Indonesia. Sebelumnya,  mas Fathoni melanjutkan studi S2 di Korea dengan mengirimkan CV dan berkas-berkas langsung kepada salah satu profesor di Universitas yang ada di Korea dan langsung diterima berkat rekomendasi dari rekannya.
Sebelumnya, tak pernah dipikirkan oleh mas Fathoni untuk melanjutkan kuliahnya, karena ketika studi S1 sempat mengalami beberapa hambatan. Namun berkat kerja kerasnya yang ingin membuktikan kepada dunia bahwa dirinya mampu membuahkan hasil yang memuaskan dengan IPK 4,45 saat lulus dari S2 di Korea. Saat ini riset yang dilakukan oleh mas Fathoni mengenai Cassava (singkong) yang banyak tumbuh di Indonesia dengan konsentrasi biogenetika. Meskipun sebelumnya mas Fathoni belum menguasai ilmu mengenai genetika, namun ketika ada niat dan usaha yang maksimal akan membuahkan hasil yang baik pula. Setelah menyelesaikan studi doktornya, mas Fathoni berencana akan melanjutkan tugasnya kembali untuk menjadi peneliti di LIPI. Sebagai mahasiswa kita dapat meneladani bahwa ketika ada kesulitan, jangan menyerah tetap berusaha semaksimal mungkin, karena dengan usaha yang maksimal maka akan membuahkan hasil  yang maksimal pula, tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu.

Profil Alumni Kimia Universitas Diponegoro

BY Alumni Kimia Undip No comments



Hasil interview dengan Mustaqim, S.Si.

Mustaqim, S.Si. adalah salah satu alumni Kimia UNDIP yang saat ini sedang bekerja sebagai Technical Support and Development Assistant pada PT. Advance Stabilindo Industry, Bekasi. Mas Mustaqim, sapaan akrabnya menuturkan bahwa untuk terjun di dunia industri kita harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mahasiswa dapat belajar mengenai cara berkomunikasi yang baik mulai dari saat kuliah dimana kita tidak boleh takut untuk mengutarakan pendapat kita di depan orang lain. Selain itu, pada saat melakukan interview di sebuah perusahaan, hal utama yang perlu diperhatikan adalah kita harus memiliki penampilan yang baik. Dari penampilan yang baik tersebut, dapat memberikan gambaran awal yang baik mengenai diri kita. Hal yang lain yang perlu diperhatikan adalah memiliki soft skill dan hard skill yang baik dan seimbang.
Mas Mustaqim menuturkan bahwa kita sebagai mahasiswa Kimia tidak perlu merasa kurang percaya diri dibandingkan dengan mahasiswa jurusan lain. Hal ini karena semua yang kita pelajari di Kimia akan sangat berguna ketika kita bekerja di dunia industri. Mas Mustaqim mengatakan seorang lulusan kimia dapat memperoleh pekerjaan di berbagai posisi. Sebagai contohnya, pada sebuah alat yang digunakan untuk membuat sebuah material, hanya mahasiswa dari jurusan Kimia yang tahu bahan apa saja yang tepat digunakan pada alat tersebut. Maka dari itu,ketika masih menjadi mahasiswa kita harus memanfaatkan berbagai kesempatan yang diberikan kepada kita. Pelajari dengan baik apa saja yang kita dapatkan di bangku kuliah dan berbagai penerapannya di bidang industri.
Pada kesempatan acara Motivatalk, mas Mustaqim yang saat ini bekerja dibidang polimer mengatakan hal yang sama seperti dengan mas Aji dimana saat mahasiswa kita bisa memanfaatkan waktu dengan mengikuti pelatihan K3, menambah pengalaman di berbagai lomba dan lain sebagainya. Mas Mustaqim menambahkan, ketika kita mendapatkan sertifikat di dalam sebuah kompetisi lomba, saat nanti interview dengan perusahaan kita harus mampu menjelaskan mengenai penelitian kita tersebut. Mengenai pemilihan laboratorium pada saat kuliah, mas Mustaqim menuturkan bahwa semua lulusan kimia memiliki kemampuan yang sama sehingga peminatan laboratorium tidak menutup kemungkinan untuk kita dapat memilih pekerjaan dengan pekerjaan yang kurang sesuai dengan laboratorium yang dipilih pada saat mahasiswa.
Mas Mustaqim berpesan kepada mahasiswa untuk terus belajar dan jangan pantang menyerah, pelajari setiap hal yang didapatkan pada saat mahasiswa untuk menyiapkan bekal terjun di dunia industri.



Jumat, 03 Maret 2017

Profil Alumni Kimia Universitas Diponegoro

BY Alumni Kimia Undip No comments


Hasil interview dengan Aji Putro Wicaksono, S.Si.
            Aji Putro Wicaksono adalah salah satu alumni kimia UNDIP yang saat ini sedang bekerja di Gas and Petroleum Inspection MOR IV Division Semarang. Mas Aji, sapaan akrabnya saat diwawancarai oleh KSPM Valensi menuturkan bahwa memilih jurusan Kimia pada awalnya karena telah mengenyam bangku SMK Analis sehingga jurusan yang dipilihnya adalah Kimia dan tidak dipungkiri Kimia adalah hal yang sangat dekat dengan kehidupan karena setiap elemen kehidupan kita pasti berhubungan dengan Kimia.
Pada kesempatan acara Motivatalk, Mas Aji mengutarakan bahwa kesempatan saat kuliah tidak boleh dilewatkan satupun. Saat menjadi mahasiswa adalah saat dimana kita dapat mempelajari banyak hal seperti berorganisasi, membentuk karakter yang baik serta mempelajari aplikasi-aplikasi ilmu Kimia pada bidang industri. Mas Aji mengatakan bahwa untuk mempersiapkan diri terjun di dunia industri setelah lulus nanti, kita harus mempunyai nilai plus dibandingkan mahasiswa lain karena mengingat persaingan saat ini yang cukup ketat. Nilai plus yang harus dimiliki mahasiswa antara lain seperti sertifikat pelatihan K3, kemampuan komunikasi yang baik dan skill-skill yang lain.
Mas Aji menuturkan dahulu sempat berpindah pekerjaan sebelum pada pekerjaan yang sekarang. Hidup harus terus berjalan karena tidak dipungkiri, mahasiswa yang baru saja lulus (fresh graduate) belum memiliki banyak pengalaman, sehingga pekerjaan apapun yang diberikan kepada kita, kita harus menjalaninya dengan baik serta kita tidak boleh menganggap mudah suatu pekerjaan yang kecil. Karena dari pekerjaan kecil tersebut dapat memberikan pelajaran kepada kita untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih besar. 
Mas Aji berpesan kepada mahasiswa Kimia, saat menjalani PKL (Praktik Kerja Lapangan) manfaatkan waktu dengan baik dengan mempelajari apa saja yang ada di perusahaan tersebut serta pelajari ilmu-ilmu dasar kimia. Pinsip dan dasar ilmu kimia akan sangat berguna ketika kita berada di dunia pekerjaan. Mas Aji menambahkan, prinsip dari Mas Aji adalah follow your leader dimana leader itu merupakan hati kita dan hati kita adalah wakil dari yang menciptakan kita. Mungkin orang tua kita ingin memilih a b c, tapi hanya diri kita sendiri yang dapat menentukan tujuan hidup kita. Jadi, pilihlah yang terbaik untuk kehidupan kita dengan menggunakan hati.